Esperanza, Kata yang asing di banyak telinga
Esperanza, banyak gadis bernama itu
Esperanza, tempat kita mengukir rindu saat senja membutuhkan kopi
Esperanza, nama grup curahan hati kita
Esperanza, namamu berlahan meninggalkan kisah
Esperanza, Mereka yang mengenalmu telah melupakanmu
Esperanza,,,,
Malam ini, kulukiskan curahan hati mereka yang pernah mengenalmu.
Esperanza,,,,
Lewatmu mereka saling sapa.
Seperti ini kata mereka..........!
“Selamat malam “ buat kamu yang memanjat tebing harapan dan memilih sepi menjadikan teman karena takut chat duluan.
Dalam sekejab ada yang membalas,,
selamat malam juga, terutama untuk kalian yang jarang ucapan selamat malam....!!
Saat itu, sumua yang mengenalmu menjadi ramai dan kata-katapun mulai pecah.
Antara kopi, rindu dan senja mendominasi setiap waktu.
“Saat itu ada yang berkata”
Kopi malam ini terasa pahit, karena yang kau buat bukan kopi ditaburi gula,,
Tapi kau campur dengan masalalu ku yang pahit.
Ada juga yang berkata,,,,
Mari bersama teman,
kita duduk nikmati kopi,
bercerita akan budaya dan kerasnya hidup ini.
Mari kita bercerita hingga seakan beban kehidupan dunia semakin ringan jika ditemani secangkir kopi..
Kemarilah duduk bersamaku,
dekat disampingku nikmati kopi pahit ini dengan kenangan manismu.
Dari kopi yang dinikmati,melewati senja hingga sepertiga malam hingga banyak mereka yang berkata :
“ senja selalu setia menanti diwaktunya, hingga sang pembuat kopi menjadi rindu bahwa ia hanya menikmatinya sendiri disaat itu, rindunya ingin berjumpa namun laut memisahkan langkah...
“ sama seperti mentari, selalu mendatangkan senja lalu mengucapkan selamat malam tanpa membenci senja,..
“ aku belum pergi, masi diantara senja dan gelapnya malam meski hujan telah menghapus semua jejakmu tapi doa-doaku setabah karang memayungi setiap gerak ...
“ Dia seperti lilin yang ikhlas menerangi kegelapan walau badannya habis terbakar, begitupun senja selalu hadir disore hari agar kesejukan dan kedamaian siang selalu mengiklaskan datangnya gelap...
“ Aku berlari diantara sore hari sambil menunggu keajaiban tuhan datang, aku merasa lelah dan dahaga Tapi semua telah hilang sekejab ketika keajaiban tuhan itu hadir. Iya senja namanya”...
“ senyumku mulai merekah karena rasa kangen yang mendalam saat senja mulai menghilang tapi kopi mulai menunggu mengembalikan senyum indah bahwa sebentar kita bahagia bersama indahnya ⅓Malam.....
Dan senjapun berganti dengan ⅓Malam
Saat itu Tuan pemilik Esperanzapun berbicara tentang merpati dan sayap-sayap patahnya........
____________
Tidore, 13 Agustus 2019
#Esperanza
#m.fabanyo
Komentar
Posting Komentar