Senja yang Abadi//oleh:LelakiSenja

Gambar
 KAU ADALAH SENJA YANG ABADI 📸lelaki_senja Tidak ada yang lebih indah dari senja di bulan september Setelah dikirimnya rintik sendu di bulan kemarin Kini iya hadir dengan wajah yang begitu jingga Dibalik buih-buih putih yang terus menjilati pantai, Senja dipaksa pergi meningalkan malam.. Namun,, itu hanya Senja dan langit. Sedangkan Kau tidak,,, Kau adalah senja yang abadi Yang tak pernah pamit  meski dipaksa oleh waktu Yang nantinya Menenagkan malamku dengan berbagai cerita.. Dan hari ini,, Aku datang menjemputmu ditanah Veerboond.. Diterjang badai,, Disapu bersih deburan ombak,, Namun tetap membuatku candu menerjangnya.. Moti, 13 September 2024
Posting Komentar

ANAKKU SAYANG||PUISI MIRWAN I MARGAITO


BUYA
(Buya)


" ANAK KU SAYANG "

Tepat hari ini Senin, 4 Mei 2020
Umurmu genab setahun sudah,
Perjalanan panjang penantianmu yang selalu kami lantunkan dalam setiap Do'a, 
kini terkabul sudah.

Nak... 
9 bulan lamanya kau berada dalam kandungan Ibu mu.
Setiap gerakanmu adalah makna tersirat akan kerinduan kami.

Penantian panjang itupun datang juga,
Kerinduan itu di basahi dengan air mata bangga, setalah mendengarkan tangisanmu yang mengisanyaratkan,

Akan kerinduanmu bertemu dengan sosok perempuan tangguh,
Perempuan suci, yang merawat dan menjagamu dalam rahim sucinya.

Nak..
Kahadiranmu adalah makna hidup yang sebenarnya,
Yang setiap detik dan menitnya adalah cinta yang tak terhitung jumlahnya.

Nak..
Dunia pun terseyum akan kehadiranmu,
Allah telah memilih detik,menit,hari, bulan dan Tahun yang tepat untuk mu,
Dan Tidore sebagai saksi yang tak terlupkan akan sosok engkau yang mungil.

Nak..
Kebahagiaan yang tak terhitung jumlahnya di saat lahirnya engkau sosok bayi yang tampan dan kami beri nama ABD. KARIM AMRULLAH MARGAITO atau BUYA

Anak ku sayang,
Kehadiranmu adalah pelangkap ibadah panjang akan rumah tangga yang kecil ini,
Semoga engkau menjadi anak soleh dan penghafal Qur'an sebagaimana mimpi kami akan titah Amanah sang Khalik.

Kendari, 04 Mei 2020
Karya.


Mirwan I. Margaito

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senja yang Abadi//oleh:LelakiSenja

Gambar
 KAU ADALAH SENJA YANG ABADI 📸lelaki_senja Tidak ada yang lebih indah dari senja di bulan september Setelah dikirimnya rintik sendu di bulan kemarin Kini iya hadir dengan wajah yang begitu jingga Dibalik buih-buih putih yang terus menjilati pantai, Senja dipaksa pergi meningalkan malam.. Namun,, itu hanya Senja dan langit. Sedangkan Kau tidak,,, Kau adalah senja yang abadi Yang tak pernah pamit  meski dipaksa oleh waktu Yang nantinya Menenagkan malamku dengan berbagai cerita.. Dan hari ini,, Aku datang menjemputmu ditanah Veerboond.. Diterjang badai,, Disapu bersih deburan ombak,, Namun tetap membuatku candu menerjangnya.. Moti, 13 September 2024
Baca selengkapnya

Selamat HGN 2023//oleh*M.Fabanyo_Guru

Gambar
   Selamat Hari Guru Nasional 2023 Tanpa Guru kehidupan tak akan memiliki Kelas M.fabanyo_Foto * Hari  ini membuat saya percaya bahwa Hari Guru Nasional tahun ini adalah momen bahagia bagi semua guru di Tanah Air Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaju ke depan, dengan derap langkah serentak memajukan pendidikan di negeri ini. sekali lagi,, Selamat Hari Guru Nasional. Dewasa ini, tanggung jawab seorang guru dalam mencerdaskan anak bangsa bukanlah mudah, Teknologi semakin maju, ilmu lengetahuan  semakin terbuka lebar, kapan dan siapa saja bisa mengakses pengetahuan. Selain itu berbagai macam platform telah tersedia. Namun semuanya itu, memeIliki pengaruh ke hal negatif jugalebih berbahaya. Semuanya tidak berbanding arah dengan kenyataan yang diharapkan. Pengaruh dunia luar yang merasuki p...
Baca selengkapnya

Senja ditanah Rempah

Gambar
  Senja,, Mentari sore yang indah Jingga kemerahan mesra di balik bukit halmahera Negeri lame,, Tanah putih tempat bidadari menari Memanikan Antena sayap memanggil sang jantan   Senja,, Tiga puluh tahun lalu, Ribuan pohon cengke tumbuh subur. Senja jatuh mesra dibalik rimbunnya dedaunan Dua puluh tahun pula, Sijago merah melahap segala isi alam Senja berganti senja, Sijago tak pernah kenyang hingga cengke dimakan habis Satu persatu suami istri meninggalkan negeri itu. Impian tangan meraih buahpun telah tiada Semua telah mati..   Sekarang di Negeri itu Ribuan pohon cengkeh terlihat tumbuh Ribuan pohon pala mulai nampak Di jingga yang indah Para petani pala mulai berkemas,, Satu gulungan tembakau shak terselip di jari sebagai teman jalan. Melangkah tertati menuju rumah Memikul beban setengah potong biji pala Di tepi hutan jalan pulang, Batu besar tempat peristrahatan Tercium sudah aroma kopi rempah Hingga wangi ful...
Baca selengkapnya