" MAMA "
Oleh : Mirwan I Margaito
(Foto: Idhar Ishak/facebook)
Subuh Itu telah berlalu dari pandanganku.
Gumpalan awan nan indah tersenyum diatas puncak marijang kie matubu.
Hembusan semerbak Ramadhan akan segera berlalu, meninggalkan kenangan yang indah.
Suara Takbir, Tahmid dan Tahlil di komandangkan di seantero jagat raya, bertanda Idul Fitri telah tiba.
Dari kejauhan ku dekap dan ku simpan beningnya air mata, akan rindu padamu mama.
Ya Allah...
Aku rindu,,,,,
Setahun sudah mataku tak lagi memandang satu - satunya wanita, yang telah melahirkan dan merawatku dalam suka maupun duka.
Mama...
Aku taku rindumu untuku tak bisa di hitung jumlahnya.
Aku ingin bersamamu dan selalu dalam dekapan cinta sucimu.
Mama...
Wangi aroma masakanmu mengantarkan perginya Ramadhan
Dengan duka dan rindu,
Rindu akan sosok seorang ayah dan anakmu yang jauh di perantauan.
Mama...
ini adalah jarak yang tak pernah aku impikan sebelumnya, aku rindu ingin mencium pipimu di hari yang penuh dengan kebahagiaan ini.
Mama...
maafkan aku, Idul Fitri kali ini tak bisa ku dekap erat tubuhmu yang suci itu,
Tapi aku akan selalu mengerimkan Do'a agar engkau selalu terjaga
dan semoga kita segera dipertemukan dalam rindu yang indah ini.
Mama...
aku tahu, tak sedetikpun engkau alpa dalam doa,
doa akan kami nun jauh disini,
doa akan keselamatan dan kesehatan kami.
Mama...
Mama...engkau selalu ada dalam hatiku.
Karya
Mirwan, I. Margaito
Komentar
Posting Komentar